Mampukah aku?

  Assalamualaikum :D
Semua pelajar ingin mendapatkan keputusan yang cemerlang dalam peperiksaan, termasuk juga saya. InsyaAllah teman-teman kita sudah buat sehabis yang baik.

Semoga ALLAH permudahkan segala urusan kita. Apapun keputusan kita nanti, pertama sekali bersyukurlah.

Jujur saya katakan, saya menyoal hati kecil ini mampukah saya bersyukur sekiranya keputusan saya amat mendukacitakan. Mungkin saya akan meraung? Mungkin juga saya akan sedih sepanjang masa?

Itulah yang saya katakan mampukah saya mengucap syukur ketika itu. Sebab ketika itu mungkin hati ini susah nak menerima kegagalan. Susah nak menerima kata-kata semangat daripada insan-insan yang lain.

Teringat akan ibu dan ayah di rumah yang menantikan keputusan, dan berharap akan pulang dengan banyak A di tangan. Teringat akan pesan ibu ayah supaya belajar betul-betul. Mungkin ketika ini, saya akan merasa menyesal yang amat sangat.

Mungkin ketika ini juga saya meminta dilahirkan semula. Mungkin juga saya meminta masa diputarkan kembali. Banyak kemungkinan yang akan terjadi jika hati ini terlalu dikuasai 'kekecewaan, kesedihan'.

Tapi hati ini juga selalu mengingatkan 'ALLAH tak akan jadikan sesuatu itu sia-sia'. Itu kata-kata yang saya pegang sekarang. Mungkin ALLAH berikan saya ujian ini untuk lebih bersedia di ujian masa akan datang.

Jadi akan saya sematkan di dalam hati ini, gagal atau lulus itu semua ketentuan ALLAH, yang penting usaha sudah dilaksanakan. Sekarang bertawakal kepada ALLAH itu amat penting.

Andai ada tersalah kata dan tersalah kelakuan saya, saya mohon anda yang mengenal diri ini tegurlah kesilapan saya. :)

No comments:

Post a Comment